Assalamu’alaikum sahabat..
Aku mau share sedikit tentang
sesuatu, yaitu tentang Zuhud (zuhud terhadap dunia). Alhamdulillah materi ini aku
dapatkan saat liqo di kampus, beberapa hari yang lalu. Mungkin sebagian besar sahabat
sudah pernah mendengar kata Zuhud (karena ada di pelajaran Pendidikan Agama
Islam baik smp maupun sma), aku pun begitu, sudah pernah mendengar dan
mempelajarinya semasa sekolah duluuu..hehe *padahal baru lulus sekolah tahun
kemarin* tapi.. nggak apa2 lah yaa aku tulis
lagi disini, sebagai pengingat bagi sahabat yang sudah agak lupa dan supaya
yang masih ingat tambah semangat dalam ber-Zuhud di dunia! Hehe ^^
Okedeeeh, inidia intisari dari
materi tentang Zuhud..
ZUHUD
Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi radhiallahuanhu
dia berkata : seseorang mendatangi Rasulullah shollalohu ‘alaihi wasallam, maka beliau berkata : wahai
Rasulullah, tunjukkan sebuah amalan yang jika aku kerjakan , Allah dan manusia
akan mencintaiku, maka beliau bersabda : Zuhudlah terhadap dunia maka engkau
akan dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau
akan dicintai manusia.
(Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan
lainnya dengan sanad hasan)
Waah... enak banget ya, hanya tinggal ber-zuhud
kita akan mendapatkan cinta Allah! Bahkan juga cinta manusia. Eits, ya memang
benar kalo kita zuhud, insyaa Allah kita akan mendapat cinta-Nya, tapi gak bisa
juga dibilang ‘hanya ber-zuhud”. Kalo sahabat tau.. jadi seorang zahid itu
tidak mudah lho, ada ketentuan2nya juga.
Tapi untuk permulaan, ayo kita bahas makna dari zuhud itu dulu yaa
Zuhud menurut bahasa artinya
menolak segala sesuatu yang remeh. Pada hadits sebelumnya dikatakan “...zuhudlah
terhadap dunia...”, maka dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya dunia adalah
hal yang remeh (dalam arti tidak menolak dunia namun tidak memprioritaskan atau
tidak menomorsatukan, bukan karena itu
remeh maka dilakukan seenaknya). Ya ngga
sih? Kalo ngga percaya coba cek hadits dibawah ini
Tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan ibarat seseorang di
antara kalian yang memasukkan jari-jemarinya ke dalam lautan samudera, maka
lihatlah apa yang diperoleh darinya.” (HR Muslim)
Tuh kan, dunia aja Cuma seperti
air celupan jari kita, tapi akhirat itu adalah lautnya, Subhanallaah dari
perbandingan itu aja kita bisa liat betapa jauhnya perbandingan dunia dan
akhirat itu. Mungkin akhirat itu dunia pangkat triliunan kali yah. Wah ngga
bisa ngebayangin deh, betapa luas akhirat itu baik ukuran dan waktunya. Perbandingan
waktunya aja dunia: akhirat = 1 : 1000 tahun. Subhanallah.. pantesan aja kita
harusnya lebih menomorsatukan akhirat.!
Nah dari analogi2 tadi, udah
terasa ‘kan bahwa dunia itu remeh (banget) sehingga rasul memerintahkan kita untuk
zuhud terhadap dunia. Tidak hanya untuk orang yang kaya (harta) tapi juga untuk kita semua. Emang sih susah banget
kayanya zuhud terhadap dunia. Tapi kalo kita berniat dan berusaha melakukannya
Insyaa Allah akan dibantu oleh Allah. Yuk sama-sama kita zuhud terhadap dunia .
kita bisa contoh perilaku Rasulullah, yaitu tidak menolak yang ada dan tidak
memaksakan yang tidak ada.
.jpg)
3 Makna Zuhud
1>
Zuhud lebih meyakini keberadaan yang ada di
sisi Allah daripada yang ada di tangannya. Misalnya adalah orang yang suka bederma
sehingga ia tidak berat menyedekahkan hartanya dengan meyakini bahwa segala
sesuatu yang ada ditangannya itu adalah hanya titipan Allah semata, bukan
miliknya. Ia meyakini balasan yang akan diterimanya di akhirat kelak yang akan
benar-benar menjadi milliknya.
2>
Jika seseorang mendapatkan musibah
kehilangan sesuatu di dunia maka ia tidak meraung-raung dalam kesedihannya,
namun lebih baik bersabar.
3>
Baik pujian / cercaan tidak memengaruhi prinsipnya
yang benar dan tidak pula memengaruhi kualitas amalnya karena lebih mementingkan akhirat bukan pujian/cercaan
manusia

Macam-Macam Zuhud
Ø
Zuhud terhadap kemusyrikan. Hal ini adalah
wajib! Termasuk dosa besar kalo kita melakukannya, na’udzubillaahi min
dzaalik..
Ø
Zuhud terhadap perkara-perkara yang dilarang
Ø
Zuhud terhadap perkara-perkara yang
diperbolehkan
Hayoo bingung ya sama poin 2 dan 3? Jadi gini biar
mudah, baca nya :
Poin 2 : Menolak / Menganggap remeh perkara yang
dilarang sehingga kita tidak melakukannya karena tidak ada gunanya. (ngerti
ya...)
Poin 3 : menolak/ menganggap remeh perkara yang
diperbolehkan. Maksudnya, meskipun hal tersebut diperbolehkan maka kita tidak
boleh berlebihan dalam melakukannya karena Allah tidak menyukai hal-hal
berlebihan. Nanti jatuhnya malah dosa kalo kita melakukann sesuatu berlebihan. Contohnya nonton tv. Itu diperbolehkan,
tapi kalo nonton tv dari pagi hingga pagi lagi, ngga makan, ngga sholat, dan
akhirnya membuat badan jadi sakit, hati-hati, bisa jadi malah menimbulkan dosa
karena mendzolimi diri sendiri.
Kesimpulannyaaa.. zuhud terhadap dunia itu adalah
tidak menomorsatukan dunia melainkan akhirat kelak yang nantinya kita akan
tinggal selamanya disana. Karena di dunia kita cuma sebentar (inget analogi air
laut tadi), jadi kita harus persiapkan bekal kita untuk akhirat nanti. Dimana? Di
dunia, karena dunia adalah tempat persinggahan kita mengumpulkan bekal
amalan2 sholih untuk hidup selamanya di
akhirat.
Wallahu’alam
Nah itu dia sekilas tentang zuhud mudah-mudahan bisa menambah
pengetahuan dan bisa bermanfaat untuk
sahabat-sahabat. Kebenaran hanya milik Allah dan mohon maaf kalo ada
kesalahan..
Wassalamu’alaikum. Semangat !